PERAN GURU DALAM MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP KONSEP PEMBELAJARAN SAINS
Abstract
Keberhasilan proses pendidikan berkelanjutan di sekolah dapat ditentukan oleh seberapa baik peserta didik memahami setiap konsep yang diajarkan. Peserta didik tidak terbatas untuk memahami konsep ini; lebih penting lagi, mereka mampu memahami pendirian Tuhan dalam menciptakan sesuatu dan memahami tindakannya terhadap dunia dari zaman kuno hingga saat ini. Guru adalah satu-satunya yang dapat membantu peserta didik untuk paham pada konsep pembelajaran. Tujuan tinjauan pustaka ini adalah untuk memahami peran guru dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta didik melalui demonstrasi metode di kelas sains, dari perspektif guru, peserta didik, pemahaman konsep, metode, dan demonstrasi metode. Hasil data observasi meliputi nilai peserta didik, observasi peserta didik, bimbingan belajar, dan refleksi. Karena metode mengajar yang digunakan guru adalah metode ceramah, peserta didik tidak memahami konsep-konsep dalam kurikulum IPA. Tujuan dari metode demonstrasi adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep, yang pertama kali ditunjukkan oleh kemampuan peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari guru sebelum atau sesudah kelas. Selanjutnya, proporsi rasio peserta didik-guru terhadap jumlah total peserta didik di kelas meningkat dari 36% menjadi 84%. Disarankan agar metode demonstratif digunakan dalam pelajaran sains sehingga peserta didik dapat lebih paham mengenai konsep.
The success of the continuing education process in schools can be determined by how well learners understand each concept taught. Learners are not limited to understanding this concept; more importantly, they were able to understand God's stance on creating things and understand his actions towards the world from ancient times to the present. The teacher is the only one who can help learners understand the concept of learning. The purpose of this literature review is to understand the role of teachers in improving students' understanding of concepts through method demonstrations in science classes, from the perspective of teachers, learners, understanding of concepts, methods, and method demonstrations. The results of observation data include student values, student observations, tutoring, and reflection. Because the teaching method used by teachers is the lecture method, students do not understand the concepts in the science curriculum. The purpose of the demonstration method is to improve learners' understanding of concepts, which is first demonstrated by learners' ability to answer questions from the teacher before or after class. Furthermore, the proportion of learnerteacher ratio to the total number of learners in the classroom increased from 36% to 84%. It is recommended that demonstrative methods be used in science lessons so that learners can better understand concepts.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adilah, N. (2017). Perbedaan hasil belajar IPA melalui penerapan metode mind map dengan metode ceramah. Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), 98-103. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index
Anwar, M. (2018). Menjadi guru profesional. Jakarta: Prenadamedia Group.
Asniati, Mansyur, & Gani, T. (2018). Analisis kompetensi guru kimia dalam mengimplementasikan model pembelajaran berbasis kurikulum 2013 di SMA Makassar. Chemistry Education Review, 1(2), 1-12.
Astuti, T. W. (2018). Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok simetri pada siswa kelas V SD Negeri Sayangan No. 244 Tahun 2017/2018. Ilmiah Konseling, 18(1), 39-55.
Basri, H. (2018). Kemampuan kognitif dalam meningkatkan efektivitas pemeblajaran ilmu sosial bagi siswa sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18 (1), 1-9.
Berkhof, L. (2017). Teologi sistematika: doktrin manusia. Surabaya: Momentum.
Dewi, A. A. (2017). Guru mata tombak pendidikan. Sukabumi: CV Jejak.
Erickson, M. J. (2003). Teologi Kristen volume dua. Malang: Gandum Mas.
Fartati. (2014). Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penyebab benda bergerak di kelas II SD No. 1 Polanto Jaya. Jurnal Kreatif Tadulako, 3(4), 108-120.
Geisler, N. L., & Feinberg, P. D. (2013). Filsafat dari perspektif Kristen. Jakarta: Gandum Mas.
Hanafi, H., Adu, L., & Muzakkir. (2018). Profesionalisme guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran di sekolaha. Yogyakarta: Penerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Hoekema, A. A. (2008). Manusia: ciptaan menurut gambar Allah. Surabaya: Momentum.
Khairunnisa. (2017). Peranan guru dalam pembelajaran. Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (pp. 413-416). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Univeristas Negeri Medan. Retrieved from http://semnasfis.unimed.ac.id
Knight, G. R. (2009). Filsafat dan pendidikan: sebuah pendahuluan dari prespektif Kristen. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Komara, E. (2012). Penelitian tindakan kelas dan peningkatan profesionalitas guru. Bandung: PT Refika Aditama.
Lukum, A. (2015). Evaluasi program pembelajaran IPA SMP menggunakan metode countenance stake. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 19(1). Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep
Mariyaningsih, N., & Hidayati, M. (2018). Bukan kelas biasa teori dan praktik berbagai model dan metode pembelajaran menerapkan inovasi pembelajaran di kelas-kelas inspiratif. Surakarta: CV Kekata Group.
Mustokiyah. (2013). Penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas II SDN Sidotopo Wetan 1 Surabaya. Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1-5.
Nahdi, D. S., Yonanda, D. A., & Agustin, N. F. (2018). Upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA. Cakrawala Pendas, 4(2).
Ningsih, S. Y. (2017). Peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa melalui pendekatan matematika realistik di SMP sawasta Tarbiah Islamiyah. Journal Of Mathematics Education and Science, 3(1), 82-90.
Nurhaidah, & Musa, M. I. (2016). Pengembangan kompetensi guru terhadap pelaksanaan tugas dalam mewujudkan tenaga guru yang professional. Pesona Dasar, 2(4), 8-27.
Pratt.,Jr, R. L. (2002). Dirancang bagi Kemuliaan. Surabaya: Momentum.
Pratt.,Jr, R. L. (2014). Menaklukan segala pikiran kepada Kristus. Malang: Seminari Asia Tenggara.
Purwanto, N. (2010). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Putrawangsa, S. (2018). Desain pembelajaran: design research sebagai pendekatan desain pembelajaran. Gorontalo: CV. Reka Karya Amerta (Rekarta).
Rahmat, F. L., Rasto, & Suwatno. (2018). Meningkatkan pemahaman konsep siswa melalui teams games tournament (TGT): meta analisis. Manajerial, 3(5), 239-246. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/manajerial/
Rahmawati, M., & Suryadi, E. (2019). Guru sebagai fasilitator dan efektivitas belajar siswa. Jurnal pendidikan manajemen perkantoran, 4(1), 49-54. doi:10.17509/jpm.v4i1.14954
Rosa, F. O. (2017). Eksplorasi kemampuan kognitif siswa terhadap kemampuan memprediksi mengobservasi dan menjelaskan ditinjau dari gender. Pendidikan fisika, 5(2), 111-118.
Rusman. (2017). Belajar dan pembelajaran berorientasi standar pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sadiqin, I. K., Santoso, U. T., & Sholahuddin, A. (2017). Pemahaman konsep IPA siswa SMP melalui pembelajaran problem solving pada topik perubahan benda-benda di sekitar kita. Inovasi Pendidikan IPA, 3(1), 52-62. Retrieved from http://journal.uny.ac.id/index.php/jipi
Simamora, R. (2008). Buku ajar pendidikan dalam keperawatan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, H. A. (2015). Pemecahan masalah berdasar gaya kognitif. Sleman: Deepublish.
Ulfaeni, S., Wakhyudin, H., & Saputra, H. J. (2017). Pengembangan media monergi (monopoli energi) untuk menumbuhkan kemampuan pemahaman konsep IPA siswa SD. Profesi Pendidikan Dasar, 4(2), 136-144.
Van Brummelen, H. (2009). Berjalan dengan Tuhan di dalam kelas. Tangerang: Universitas Pelita harapan.
Van Brummelen, H. (2008). Batu loncatan kurikulum. Tangerang: Universiats Pelita Harapan.
Vidayanti, N., Sugiarti, T., & Kurniati, D. (2017). Analisis kemampuan kognitif siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Jember ditinaju dari gaya belajar dalam menyelesaikan soal pokok bahasan lingkaran. Kadikma, 8(1), 137-144. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/kadikma/article/view/5274
Yulianti , N. (2015). Peningkatan motivasi belajar siswa IPA melalui metode demonstrasi di SMP negeri 10 Probolinggo. Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 3(1), 35-41.
DOI: https://doi.org/10.59404/ijce.v4i1.104
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Inculco Journal of Christian Education
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Our Journal has been Indexed by:
MEMBERSHIP:
MEDIA SOSIAL :
Inculco Journal of Christian Education by Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
Based on a work at http://e-journal.stakanakbangsa.ac.id/index.php/ijce/index.
View My Stats